perkebunan karet memang snagat menguntungkan namun tidak sembarangan dalam menanamnya,, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menanam tanaman ini,,
SYARAT PERTUMBUHAN Karet
– Suhu udara 240C – 280C.
– Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
– Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
– Kelembaban tinggi
– Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
– Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
– Ketinggian lahan 200 m dpl.
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA Menanam Karet
3.1. Pembibitan Karet
3.1.1. Persemaian Perkecambahan
– Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
– Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
– Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
– Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
– Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
– Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
– Jarak tanam benih 1-2 cm.
– Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
3.1.2. Persemaian Bibit Karet
– Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.
– Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
– Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40×40×60 cm untuk okulasi coklat dan 20×20×60 untuk okulasi hijau.
– Penyiraman dilakukan secara teratur
– Pemupukan :
PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
3.1.3. Pembuatan Kebun Entres
– Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.
– Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
– Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
– Pemupukan :
PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon

Incoming search terms:

  • jarak tanam karet yang ideal
  • yhs-fh_lsonsw

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]