Buah Anggur atau nama ilmiahnya Vitis vinifera atau kalau bahasa inggrisnya disebut grape bukan wine merupakan tanaman asli di daerah sub tropis. Namun anggur bisa juga dibudidayakan di daerah tropis seperti di Indonesia. Anggur termasuk tanaman yang cukup mudah dibudidayakan. Bahkan di beberapa daerah sudah menjadi sentra perkebunan anggur. Nah saat ini kita coba bahas bagaimana bertanam anggur di halaman rumah atau di pekarangan rumah yang lahannya terbatas. Karena Anggur adalah tanaman merambat dan ukurannya juga tidak sebesar pohon mangga, otomatis untuk hanya memerlukan lahan yang sedikit saja, ukuran 50 x 50 x 50 cm sudah cukup untuk setiap pohon. Anggur umunya bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah-daeraah yang musim keringnya panjang seperti di sentra anggur probolinggo jawa timur yang panas.
Bibit Anggur
Bibit anggur sangat mudah didapatkan. Anda bisa menghubungi penjual tanaman hias di kota anda, dan bisa pesan bibit anggur dengan harga yang terjangkau. Saat ini bibit anggur hijau dan merah cukup terjangkau harganya, sekitar Rp 10.000 s/d 15.000 per pohon.
Penyiapan Lahan 
Untuk membudidayakan tanaman anggur, kita mulai dengan pembuatan media tanaman berupa pembuatan lubang 50 x 50 x 50 cm yang dibiarkan 2-3 minggu, diisi tanah, pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:2.
Pada beberapa lokasi, Tanaman anggur paling baik ditanam pada bulan April-Juni, bibit tananam anggur di polybag dibuka pelan-pelan dengan silet atau gunting lalu dimasukkan ke tanah hingga rata dengan tanah. Pembukaan polybag harus pelan-pelan dan jangan sampai merusak akar tanaman anggur.
Tanaman anggur memang membutuhkan air namun jangan sampai terjadi genangan air. Sejak awal pertumbuhan disiram 2 kali sehari, kecuali hujan, dan sebulan sebelum dipangkas, penyiraman agar dihentikan.
Dua-tiga hari setelah dipangkas, tanaman disiram air lagi sebanyak-banyaknya. Seminggu sebelum penen, pengairan dihentikan dan 4 hari sebelum panen harus segera diairi lagi hingga tanahnya cukup basah.
Setelah tanaman berumur satu tahun, tunas cabang pokok disebut cabang primer dipangkas dan disisakan 0,5 meter. Tunas cabang sekunder menghasilkan cabang tersier yang tumbuh bersama bunga yang selanjutnya menghasilkan buah. Bersamaan dengan pemangkasan, semua daun dihilangkan/dipotong. Tunas-tunas tersier diatur agar bentuknya seperti sirip.
Hingga tanaman berumur 1 tahun, dipupuk dengan pupuk yang berunsur N (urea), dilakukan setiap 10 hari sekali sampai berumur 3 bulan, pemupukan 10 gram/pohon. Selanjutnya, tanaman 3-6 bulan butuh 15 gr/pohon setiap 15 hari sekali, 6-12 bulan butuh 50 gr/pohon setiap 30 hari sekali. Setelah tanaman berumur 4 tahun, pemupukan diberikan setahun sekali menjelang pemangkasan pembuahan.
Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman anggur, bulan Maret-April biasanya buahnya sedikit karena tidak sedang musim bunga, Juli-Agustus biasanya buahnya banyak, dalam memotong cabang subur ditinggalkan 4-10 mata tunas. Cabang yang dipangkas harus meneteskan air, bila tidak pemangkasan ditunda.
Selain itu, tunas yang tumbuh di atas bunga sebaiknya dipangkas, bila buhnya sudah besar sebesar biji asem, sebaiknya dilakukan penjarangan sebanyak 40-50 persen. Agar buah tak diserang hama, buahnya sebaiknya dibungkus dengan kertas semen atau kantong plastik transparan. Buah siap panen setelah pemangkasan bunga 105- 110 hari.

Pupuk Spesial Meningkatkan Panen Anggur

prokcl

PROKCL

Spesial Pupuk untuk segala jenis tanaman buah, sayuran, bunga, padi, kopi, terong, cabai dll

Hasil Panen Meningkat 20 % hingga 50 % dijamin

Pupuk Lengkap Komposisi NPK, Na. Ca, Zn, Fe, Mn, Vitamin dan Perekat

isi : 400 ml

Minimum Order 4 Botol

No Pendaftaran Deptan : 01.02.2013.129

Komposisi

N = 10,93 %                        Cu = 1 ppm                          Pb = 9,2 ppm

P = 2 %                                  B    = 33 ppm                      Mn = 100 ppm

K = 14, 8 %                          Zn  = 23 ppm                      Hg = 0,03 ppm

Kegunaan Pupuk ProKCL

  1. Merangsang Pertumbuhan Tanaman, mencegah kelayuan atau kerontokan bunga, daun dan buah
  2. Meningkatkan hasil panen 20 % hingga 50 %
  3. Membuat daun lebih hijau dan segar
  4. Dengan adanya perekat memudahkan diserap oleh daun dan lebih hemat
  5. Dapat digunakan untuk segala jenis tanaman sayuran dan perkebunan
  6. Dapat dicampur dengan pestisida

Cara Kerja Produk

dengan penyemprotan langsung kedaun, pupuk akan langsung diserap oleh jaringan daun melalui stomata sehingga akan meningkatkan aktifitas daun. pada saat yang sama meningkatkan klorofil sehingga fotosintesis dapat berlangsung secara optimal sbt pertumbuhan vegetatif dan generatif, pertumbuhan jadi seimbang, produktifitas tanaman meningkat.

Harga Promo : Bisa Berubah Setiap Saat, Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim

Pemesanan 4 botol – 11 botol : Rp 50.000, / btl

Pemesanan  12 botol – 20 botol : Rp 40.000,- /btl

Pemesanan > 20 keatas : Rp 35.000,- / btl

 

 

SOLUSI BAGI PETANI YANG INGIN MENINGKATKAN HASIL PANEN

HASIL PANEN MENINGKAT 20 – 50 % DIJAMIN

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMddtrgAMSvptSZYYei16FFiM2kHjG68Qx2cxDX6GC6LHQJki-

Jadilah yang pertama menjadi agen dikota anda.,

untuk pemesanan hubungi customer service kami segera dengan mengirim sms ke : 087899161334 /  081278351356 – ( Bpk Royan ) –

format sms : nama anda # produk yang dipesan # alamat lengkap# kode pos # no telp

melayani pengiriman seluruh nusantara – partai besar – partai kecil dan perusahaan

Incoming search terms:

  • pohon anggur
  • kebun anggur probolinggo

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]