Contoh-contoh penyakit pada tumbuhan karet perlu diketahui oleh para petani karet. Penyakit-penyakit ini bisa membuat hasil getah karet tidak memuaskan. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang menyerang tumbuhan karet, harus dilakukan pengamatan secara langsung ke lapangan. Tidak bisa hanya memperkirakan tanpa menemukan bukti dan mengamati penyakit apa yang menyerang tumbuhan karet tersebut.

Contoh Penyakit Tumbuhan Karet

Contoh-contoh penyakit pada tumbuhan karet itu, antara lain adalah Jamur akar putih (JAP), Fusarium (FUS) dan Mouldy Rot (MR). Fusarium itu merupakan nama patogen (penyebab penyakit) sejenis jamur. Penyakit ini tidak bisa terlihat secara kasat mata. Penyebarannya bisa lewat bibit, biji, tanaman terinfeksi lainnya, dan lain-lain.

Gejala serangannya pun beragam. Ada bleeding atau tetes getah di bidang sadap, patah cabang, muncul tunas baru dan daun yg menguning. Penyuluh pertanian biasanya cukup paham kondisi ini. Petani karet yang sudah berpengalaman pun biasanya langsung menyadari adanya serangan dari penyakit Fusarium ini.

Untuk itulah biasanya penyakit satu ini diatasi dengan menggunakan TB 192. Cara menggunakannya cukup dengan mengoleskan TB 192 ke cabang karet. Sifat dan gejala Fusarium ini memang cukup merepotkan. Semakin subur tumbuhan karet semakin ganas serangannya. Padahal sesungguhnya Fusarium merupakan patogen yang lemah. Tanda mudah menentukan serangan Fusarium pada tumbuhan karet adalah kalau ada pohon karet yang meneteskan getah tetapi tidak disadap.

Tumbuhan karet yang tidak dipupuk biasanya serangannya berkurang. Sayangnya, kalau tumbuhan tidak dipupuk, pertumbuhan karet pun tidak sempurna. Untuk itu, bila terlihat tanda serangan patogen ini, segeralah mengobati pohon. Jangan menunda karena akibatnya cukup mematikan. Patogen ini bisa menular.

Penyakit Karet Musim Tertentu

Jamur akar putih merupakan penyakit yang juga banyak menyerang tumbuhan karet. Bentuknya memang seperti jamur dan berada di sekitar akar tumbuhan. Serangann jamur akar putih ini terjadi ketika tumbuhan karet terendam air.

Sedangkan, penyakit Mouldy Rot (MR) pada tumbuhan karet biasanya terjadi pada musim penghujan. MR ini merupakan penyakit bidang sadap. Tandanya adalah adanya bercak putih sebesar ibu jari di atas bidang sadap. Warna putihnya seperti beludru. Lama-lama bercak ini akan menjadi hitam. Pembentukan kulit pulihan akan terganggu sehingga bidang sadapan jadi bergelombang tidak rata.

Contoh-contoh penyakit pada tumbuhan karet itu bisa ditangkal. Petani hendaknya terus berhubungan dengan penyuluh pertanian yang sering berkunjung ke lapangan. Hubungan yang baik antara petani dan penyuluh pertanian ini akan meningkatkan produksi getah karet secara signifikan.

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]