Kebijakan PT Agricinal yang sediakan sapi untuk  pekerja patut ditiru. Menambah penghasilan bulanan pekerja dan mempermudah kegiatan pemanenan. Jauh sebelum kebijakan integrasi sapi sawit dicetuskan Kementerian Pertanian, Nelson Manurung sudah memulainya semenjak 1997. Alasan pendiri PT Agricinal ini cukup sederhana yaitu ingin meringankan beban kegiatan pemanen. Pada akhir 1999, sapi mulai dimanfaatkan secara optimal sebagai alat bantu panen.  Barulah pada 10 September 2013, dicanangkan menjadi program Sistem Integrasi Sawit Sapi (SISS).

Menurut Nelson Manurung, kalau pakai sapi ditambah dengan gerobak, maka buah sawit yang dipanen dari pohon dapat ditaruh langsung ke gerobak. Cara ini lebih efisien dibandingkan membawa hasil panen dengan gerobak sorong atau dipikul ke tempat pengumpulan hasil. 

Sebagai gambaran, berat janjang sawit dapat mencapai 20-50 kilogram. Apabila tenaga panen beraktivitas di daerah terjal, kata Nelson Manurung, akan membuat pekerjaaan sangat berat dan menghabiskan tenaga. Kemampuan jelajah sapi dan gerobak dalam sekali panen dapat mencapai 15-20 hektare.

Setiap pemanen rata-rata mempunyai dua sampai tiga ekor sapi yang dipelihara di kandang belakang rumahnya. Kebutuhan pakan ternak diperoleh dari bungkil dan pelepah sawit yang dicampur dari lumpur sawit. Dalam satu hari, berat konsentrat pakan dapat mencapai 3,5 kilogram.

Samuel Hasibuan, Wakil Kepala Bidang Peternakan PT Agricinal, mengatakan luas kandang peternak sekitar 4x3m. Luas lahan pengembangbiakan tidak ada yang menjadi patokan untuk setiap peternak karena penggembalaan dapat dilakukan di bawah pohon sawit. Sedangkan untuk pakan tambahan dapat diperoleh dari kebun yang tanamannya kosong.

Dari pengalaman perusahaaan, sistem integrasi ini berdampak positif kepada pemanen. Seperti diceritakan Sameul, pernah seorang pemanennya bernama Rudiyanto dari Kelompok Ternak Jembatan Pedot memiliki 24 ekor sapi. Lalu, mandor kebun bernama Abnel yang berasal dari Kelompok Ternak Tenda Biru sudah memelihara 34 ekor. Keduanya mulai beternak sapi dari 2003.

Dari penghasilan beternak sapi dan bekerja di kebun sawit, setiap bulan jumlah penghasilan tenaga panen dapat mencapai Rp 6 juta. Hasil ini tentu saja lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.“Jadi sapi itu tetap milik pekerja dan manfaat yang dirasakan perusahaan yaitu mereka tetap loyal kepada kami,”ujar Nelson Manurung.
Patrick Manurung, GM Operasional PT Agcrinal, mengatakan jumlah sapi yang berada di perkebunan sawit PT Agricinal sebanyak 1.430 ekor. Sapi yang dipelihara adalah jenis sapi Bali.

Bagi perusahaan, integrasi sapi dengan sawit ini memberikan kontribusi positif. Menurut Patrick Manurung, kebutuhan tenaga panen bisa berkurang sampai 30 %. Begitupula dengan biaya perawatan jalan mobil juga dapat ditekan. Produktivitas pemanen meningkat dari awalnya 60 kilogram TBS per pemanen menjadi diatas 100 kilogram TBS per pemanen ketika masa buah normal.

Dalam waktu tiga tahun mendatang, PT Agricinal berencana menambah jumlah sapi di kebunnya menjadi 7.400 ekor. Jenis sapi Bali dan sapi Madura dipilih untuk dikembangbiakkan.Nelson Manurung memperkirakan dana yang dibutuhkan dapat mencapai Rp 60 miliar. Dana sebesar digunakan untuk pembelian bibit dan persiapan pakan ternak. Apabila jumlah sapi telah mencukupi, dirinya berencana masuk ke bisnis hilirnya yaitu pengolahan sapi potong. Walhasil, kesejahteraan petani mampu ditingkatkan dan dapat membantu program swasembada daging pemerintah. (Qayuum Amri)

PENAWARAN kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA.

PPKSBENIH SAWIT PPKS : ISI 250 BIJI

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

SOCFINDO

BENIH SAWIT SOCFINDO : ISI 250 BIJI

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

BENIH LONSUM

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

  •  Cara perawatan tanaman

Kebun yang terawat sejak dari awal akan memberikan potensi panen yang optimal, karena perawatan yang baik akan memberikan keseragaman tanaman baik dari segi umur dan kecukupan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman. Kebun yang dirawat dengan baik akan berproduksi secara optimum hingga umur 30 tahunan.

  • Usia tanam

Semakin produktif kebun , akan semakin tinggi harganya. Ini so pasti kan?  Bagi anda yang berminat membuka kebun sendiri dari nol, tentu ini tidak penting.  Namun bagi anda yang berminat membeli kebun yang sudah jadi tentunya harus mempertimbangkan usia tanamannya.

TUNGGU APA LAGI PESAN SEKARANG JUGA. PILIH BENIH YANG BERKUALITAS UNTUK MASA DEPAN INVESTASI ANDA.
 

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan BENIH LONSUM, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan BENIH LONSUM, 4 BUNGKUS , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk NPK  ke Anda. Proses persiapan dan pada saat pengiriman membutuhkan waktu 3 hari setelah pembayaran.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]