Jalan keluar meningkatkan produktivitas adalah mekanisasi. Ditengah kesulitan mendapatkan lahan dan minimnya sumber daya manusia berkualitas, mekanisasi sebaiknya dilakukan secara maksimal. Sayang, implementasinya  baru dijalankan perusahaan sawit skala besar. 

Dalam presentasinya di Konferensi Sawit yang diadakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada akhir tahun 2013, Daud Dharsono, Ketua Bidang Sustainability GAPKI, menjelaskan pentingnya penerapan mekanisasi di perkebunan kelapa sawit dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan dan tenaga kerja.
Definisi mekanisasi, kata Daud, adalah kegiatan menggunakan alat bantuan mekanik menggantikan pekerjaan yang biasa dilakukan tenaga manusia maupun hewan dalam mengelola lahan. Jenis alat mekanik yang digunakan antara lain traktor, alat panen mekanis, truk, dan pesawat terbang. “Mekanisasi ini akan menjamin penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dan membantu optimalisasi produktivitas,” kata Daud Dharsono dalam paparannya.

Kegiatan mekanisasi yang berbasiskan kepada mesin dan teknologi saat ini masih terfokus kepada kegiatan on farm (kebun). Di tahapan aktivitas kebun, mekanisasi dijalankan pada kegiatan pembukaan lahan, pemupukan, pemanenan, dan pengangkutan bibit/buah sawit.

Salah satu perusahaan yang telah menerapkan mekanisasi adalah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk. Tony Liwang, Direktur Riset PT SMART Tbk, mengatakan fokus penerapan mekanisasi perusahaan di bidang on-farm karena memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan lebih berat pekerjaannya secara fisik dibandingkan dengan kegiatan off-farm. Bentuk kegiatan on-farm misalnya alat panen, alat angkut buah di dalam kebun, dan alat pemindahan buah sawit ke truk.
“Mekanisasi ini sangat bermanfaat dalam mengurangi kecelakaan kerja, dibandingkan memakai tenaga manusia. Selain itu, mengatasi lamanya waktu kerja untuk lebih efisien dan cepat,” kata Tony Liwang.

PT Astra Agro Lestari Tbk termasuk perusahaan yang sedang bersemangat dalam menjalankan mekanisasi di kebun sawitnya sebagai bagian dari kegiatan intensifikasi. Semenjak tahun 2008, perusahaan berkode AALI di bursa saham ini, sudah mengutamakan intensifikasi sebagai usaha menaikan produktivitas.
Widya Wiryawan, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, beberapa waktu lalu sempat mengatakan sulitnya mendapatkan lahan perkebunan kelapa sawit baru sehingga menjadi pertimbangan intensifikasi wajib dilakukan. Hal ini sangatlah penting guna menjaga produksi dapat terus meningkat.

Di Astra Agro, kegiatan intensifikasi meliputi penerapan Manajemen Rawat Terpadu (MRT), mekanisasi pemupukan, usaha perbaikan tingkat kesuburan tanah dan peningkatan kualitas pohon kelapa sawit, melalui penyerbukan dan sistem tata kelola air. Berdasarkan data perusahaan yang dipublikasikan di Majalah Agrovaria terbitan Astra Agro, sudah ada 40 unit traktor dengan fertilizer spreader yang digunakan pada lahan seluas 48.139 hektare pada 2010. Traktor fertilizer spreader ini membantu kegiatan pemupukan di lahan gambut dan bergelombang.

Walaupun mekanisasi ini sangatlah menolong pelaku sawit khususnya dari peningkatan efektivitas dan produktivitas, tetapi pola ini dinilai butuh biaya tinggi. Akibatnya, mekanisasi seringkali dihindari dan tidak berjalan optimal. Namun, Timotheus Arifin, Direktur PT Dharma Satya Nusantara Tbk, menjelaskan efektivitas kegiatan yang dilakuan mekanisasi dapat mencapai 30% ketimbang menggunakan tenaga kerjasa manusia. Kendati dari aspek biaya terbilang tinggi tetapi ini sebetulnya merupakan investasi.
“Sementara itu, dari aspek biaya operasional terhitung cukup efisien. Kalau pakai traktor tinggal kita hitung solar yang keluar berapa. Dan mampu mengerjakan kegiatan dalam skala luas berapa ketimbang manual,” ujarnya.

Artinya, ditengah kesulitan mencari tenaga kerja yang ideal dan kompeten sebenarnya mekanisasi dapat menjadi jawaban. Mengingat pemakaian alat bermesin ini mampu bergerak cepat dan dapat digunakan kapan saja sesuai kebutuhan. Sekarang tinggal kemauan dan niat dari perusahaan kelapa sawit apakah mau menerapkan mekanisasi secara penuh, setengah mekanisasi atau masih bertumpu kepada tenaga manusia? (Qayuum Amri)

PENAWARAN kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA.

PPKSBENIH SAWIT PPKS : ISI 250 BIJI

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

SOCFINDO

BENIH SAWIT SOCFINDO : ISI 250 BIJI

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

BENIH LONSUM

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

TUNGGU APA LAGI PESAN SEKARANG JUGA. PILIH BENIH YANG BERKUALITAS UNTUK MASA DEPAN INVESTASI ANDA.KARENA HARGA SAWIT DARI TAHUN MENGALAMI KENAIKAN

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan BENIH LONSUM, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan BENIH LONSUM, 4 bungkus , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman bENIH sAWIT UNGGUL ke Anda. Proses persiapan dan pada saat pengiriman membutuhkan waktu 3 hari setelah pembayaran.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]