SOSOK ‘Mbah Sayur’ sayur ini sudah cukup dikenal di komplek Perumahan Suryamandala, Bekasi Selatan. Usianya yang lanjut, namun masih getol berjualan sayur demi menghidupi keluarga.

“Susah Pak. Sekarang jaman susah,” katanya.

Nama aslinya sebetuknya  Sri Sumartini. Dan dia mengaku umurnya sudah 82 tahun. Oleh pembeli dia dipanggil Mbah Sayur. Jadilah nama keduanya Mbah Sayur. Meski umur sudah tua semangat hidupnya masih oke. Dan dia juga tahu berkembangan masalah ekonomi. Seperti yang mengomentari kenaikan harga BBM dengan segala akibatnya.

Ia bahkan mengaku pusing dengan kenaikan BBM. Pasalnya, harga sayuran juga ikut melambung.
Terutama harga cabe yang mencapai Rp 100 ribu. “Sekarang kalau jualan cabe harus diplastikin. Kalau nggak bisa tekor,” katanya.

Memang, kenaikan harga cabe menjadikan serba susah. Mau diplastikin seharga Rp 5 ribu, tapi kok nggak tega dengan pelanggan yang minta Rp 3 ribu. “Ya akhirnya jadi dua aja. Ada yang tidak dibungkusin,” katanya.

Di usianya yang sudah tak lagi muda, namun mbah ini masih mendorong gerobak keliling komplek. Satu anaknya juga membantu menjadi pencuci pakaian. Hasilnya untuk hidup keseharian. Bayar kontrakan Rp 400 ribu. Uang makan keluarga dengan ketiga cucunya tak cukup seratus ribu.

Kadang, keluhnya, badan terasa sangat sakit di mana-mana. Pegal karena sejak subuh sudah berangkat ke pasar dan menjajakannya ke komplek. “Habis bagaimana, pak. Kalau nggak gini bisa nggak bisa mbayar utang,” katanya.

Ha? Utang? “Ya, saya masih punya utang. Dulu untuk modal-modal. Beberapa kali sampai sekarang numpuk. Kalau nggak salah ada Rp 10 juta belum kebayar,” katanya.

Duh. “Ya semoga diberi sehat dan saya bisa berjualan terus,” katanya sambil pamitan. (chotim)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]