Advertisements

Minimnya pembukaan lahan berimbas kepada produsen benih sawit. Volume penjualan terus merosot sepanjang tiga tahun terakhir. Strategi menjaga penjualan diupayakan melalui ekspor dan pelepasan varietas baru.

Benih sawit menjadi sumber utama material tanaman berperan penting dalam meningkatkan produksi. Bagus tidaknya produktivitas dan rendemen ditopang kualitas benih sawit yang digunakan. Kehadiran 10 produsen benih dengan kapasitas produksi 250 juta kecambah sangatlah membantu industri perkebunan sawit. Sayangnya, bisnis benih menghadapi ketidakpastian permintaan.

Data Forum Produsen Benih Sawit sampai Juni 2014, menyebutkan data penjualan benih sawit merosot menjadi 50,5 juta kecambah.  Dwi Asmono, Ketua Forum Komunikasi Benih Sawit Indonesia, mengatakan  produksi benih sawit di dalam negeri diperkirakan sebesar 100 juta butir pada 2014. Jumlah ini lebih rendah dari realisasi produksi tahun kemarin berjumlah 128 juta butir.

Penyebab turunnya penjualan disebabkan rendahnya pembukaan lahan baru. Selain itu, luas lahan sawit yang diremajakan tidak sesuai harapan.  Faktor penurunan benih, menurutnya, akibat ketersediaan lahan, tingginya bunga kredit bank, faktor sosial, dan aturan penyaluran benih.

Ronny Soesilo, Marketing Executive PT Tunggul Yunus Estate (Topaz), menyebutkan penjualan benih sawitnya dapat turun ke angka 10 juta kecambah pada 2014. Jumlah ini dibawah tahun sebelumnya sekitar 11 juta butir. Penurunan ini disebabkan terhambatnya sejumlah izin perusahaan sawit di Kalimantan yang menjadi pembeli utama benih Topaz.

“Pasar utama penjualan benih kami memang di wilayah Kalimantan,” tuturnya ketika ditemui SAWIT INDONESIA.

Ronny mengatakan penggunaan benih sawit lebih banyak dipakai untuk kepentingan internal. Sejauh ini, pangsa pasar penjualan ditujukan kepada korporasi. Sementara, penjualan benih kepada petani antara 1.000-1.200 butir. Harga benih masih dibandrol Rp 9.500 per butir.

(Lebih lanjut baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi Januari-Februari 2015)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]