Advertisements

JAKARTA, SAWITINDONESIA – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk menyiapkan belanja modal sebesar US$ 40-US$ 45 juta untuk melebarkan sayap bisnisnya pada tahun ini.

Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Energy Building, Jakarta, Jumat, 17 April 2015, Rimbun Situmorang, Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk, menjelaskan sebagian besar belanja modal digunakan untuk penanaman lahan baru.

Dana sebesar US$ 30 juta ini dipakai untuk menanam lahan seluas 5.000-6.000 hektare. Ini berarti, rata-rata investasi penanaman baru sekitar US$ 5.000-US$ 6.000 per hektare. “Sumber pendanaan belanja modal berasal dari kas internal perusahaan,” jelas Rimbun.

Sampai 31 Desember 2014, luas lahan tertanam perusahaan mencapai 34.164 hektare yang didukung 4 unit pabrik sawit dan satu unit pabrik kernel crushing. Total kapasitas pengolahan kelapa sawit Perseroan adalah sebesar 255 ton TBS per jam atau sekitar 1.530.000 ton TBS per tahun. Selain itu, Perseroan juga memiliki satu KCP dengan kapasitas 150 ton PK per hari atau 45.000 ton PK per tahun.

Perseroan mencatatkan peningkatan penjualan bersih sebesar 11,1% menjadi Rp2,1 triliun pada periode yang berakhir 31 Desember 2014dari sebesar Rp1,96 triliun pada 2013, terutama sebagai akibat dari peningkatan harga jual rata-rata Minyak Kelapa Sawit serta harga jual produk lainnya.

Pada 2015,  perusahaan menargetkan pendapatan dapat naik  antara 30%-40% atau Rp 2,6 triliun-Rp 2,8 triliun dibandingkan tahun ini sekitar  Rp 2,1 triliun.

Adapun, perseroan membukukan laba bersih Rp737,82 miliar pada 2014, naik 16,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp631,66 miliar. Sedangkan laba per saham dasar justru melorot menjadi Rp75 dari setahun sebelumnya Rp91.  Sementara, laba usaha pada tahun lalu turun tipis menjadi Rp933,06 miliar dari tahun sebelumnya Rp938,32 miliar. Laba sebelum pajak mencapai Rp986,88 miliar dari Rp853,41 miliar.

Kemudian, total laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp737,82 miliar dari Rp631,66 miliar. Sedangkan, laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp719,09 miliar dari tahun sebelumnya Rp576,82 miliar.

Hingga 31 Desember 2014, total aset Sawit Sumbermas mencapai Rp4,03 triliun dari setahun sebelumnya Rp3,7 triliun.

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]