Advertisements

 PEKANBARU – Panitia Khusus (Pansus) monitoring dan evaluasi menunda melakukan hearing dengan sejumlah perusahaan perkebunan. Hal ini dikarenakan pihak perusahaan belum siap melengkapi berkas-berkas perizinan Hak Guna Usaha dan izin usaha (IU) Perkebenun.

Demikian disampaikan anggota Komisi A DPRD Riau Sugianto, di ruang kerjanya, seperti diberitakan Batam News, belum lama ini.

“Rencananya kita (Pansus) monitoring hari ini melakukan hearing dengan sejumlah perusahaan. Namun karena pihak perusahaan belum siap dengan alasan berkasnya belum lengkap hearing akan dilaksanakan Kamis (16/4/2015),” katanya.

Disebutkannya perusahaan yang dipanggil untuk memberikan keterangan, informasi dan dokumen yang diperlukan pansus diantaranya yakni PT Adei, PT Agrita Sari Prima, PT Cipta Daya Sejati, PT Air Jernih, PT Gandaerah.

“Tapi ada juga yang datang tadi, kalau tidak salah PT Indosawit,” paparnya.

Kegiatan Pansus Monitoring dan Evaluasi Perizinan HGU Perkebunan, serta HTI, HPHTI, HPH, HTR, izin usaha pertambangan, izin industri, lain lingkungan (Amdal, UPL-UKL) dalam upaya memaksimalkan pajak serta penertiban perizinan dan wajib pajak se-Provinsi Riau. (T3)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]