Advertisements

MEDAN – Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara, Ikrimah Hamidy menilai, daerah Sumut memiliki potensi besar untuk mengembangkan program integrasi sawit-sapi.

Menurutnya dengan luasan kebun kelapa sawit mencapai 1,2 juta hektar dan produksi sapi baru mencapai 654.185 ekor, oleh karenanya program integrasi sawit-sapi sangat tepat untuk pengembangan budidaya sapi potong.

“Hal ini sesuai dengan Permentan 105 tahun 2014 tentang integrasi usaha perkebunan kelapa sawit dengan budidaya sapi potong. Dalam Permentan itu ada aturan yang mengatur tentang luasan kelapa sawit yang bisa diadikan budi daya sapi secara intensif bersama ke­lompok peternak,” ujarnya, Rabu (22/4/2015).

Meski begitu kata Ikrimah, sebagaimana ditulis Jurnal Asia, dalam praktek di lapangan usaha integrasi ini tidak semudah yang dibayangkan karena masih adanya ke­kurang percayaan antara pemilik kebun terhadap pengelola ternak sapi. Pasalnya, ada oknum anggota masya­rakat yang mengambil kesempatan saat menggembala di lahan kebun juga ikut mengambil tandan buah segar (TBS).

Untuk itu pihaknya mencoba meng­komunikasikan program ini dengan PT Perkebunan Sumatera Utara yang memiliki luas lahan 150.000 hektar untuk dijadikan lahan percontohan integrasi kelapa sawit dengan ternak Sapi.

“Kita belum bisa bikin target berapa lahan yang bisa dioptimalkan dalam program integrasi itu karena belum bisa diterapkan. Yang pasti percontohan PT Perkebunan Sumut itu nantinya akan menjadi pintu masuk bagi pemilik perkebunan lainnya untuk menjalankan program integrasi ini,” jelasnya. (T3)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]