Advertisements

JAKARTA – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ), mencatatkan total pendapatan perseroan pada tahun 2014 mencapai US$170,6 juta atau naik 12,4% dibandingkan tahun 2013.

Direktur Utama Suwito Anggoro, pada Rabu (22/4/2015), mengatakan naiknya pendapatan ini terutama diakibatkan dari peningkatan volume penjualan dan harga jual minyak kelapa sawit.

Sementara laba bersih perseroan sebesar US$ 18,3 juta atau turun 16,4% dibandingkan tahun 2013 yang diakibatkan oleh penyisihan penurunan nilai (write-down) mesin-mesin pengolahan tepung sagu senilai USD 10,8 juta yang telah terpasang dari proyek pengembangan sagu di Papua Barat yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan, PT ANJ Agri Papua (ANJAP).

Meski begitu perseroan meyakini bisnis usaha sagunya akan tetap menjanjikan imbal hasil positif pada saat telah beroperasi secara komersial. “ANJAP telah menunjuk kontraktor EPC yang berpengalaman untuk melakukan penggantian mesin dan pembangkit listrik pabrik tepung sagu,” jelasnya.

Suwito menambahkan, bahwa pendapatan perseroan masih didominasi dari sektor perkebunan kelapa sawit yang mencapai 96,8% dari total pendapatan dari penjualan.

Sedangkan untuk membiayai kegiatan operasi di tahun 2015, peresroan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar USD 80-100 juta.

Capex tersebut antara lain akan digunakan untuk membangun mill 45 TPH di Kalimantan Barat; pengembangan proyek dan pembiayaan pembangunan pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan dan Papua Barat; pembangunan infrastruktur guna mendukung operasi bisnis sagu, penambahan kapasitas pembangkit listrik di Belitung serta pembangunan proyek pembangkit listrik berbasis biogas di perkebunan Binanga. 

“Proyek-proyek tersebut akan dibiayai dari kas yang tersedia, kas yang diperoleh dari aktivitas operasi serta pendanaan eksternal seperti hutang bank,” terangnya. (T3)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]