Advertisements

Pemanenan buah pepaya merupakan ntahap akhir dari kegiatan budidayanya. Untuk mendapatkan hasill panen yang berkualitas , tentu diperlukan penanganan panen dan pasca panen yang benar. 

A. Waktu dan Cara Panen 

Pepaya akan mulai berbunga pada umur 3 – 4 bulan setelah tanam, dan buahnya dapat dipanen sekitar 3 – 4 bulan sejak bunga mekar. Pemanenan biasanya dilakukan pada buah yang telah memenuhi tingkat kematangan optimal atau disesuaikan dengan keperluan. Pepaya memiliki tujuh stadia kematangan buah, yaitu matang fisiologis (mature green), semburat kuning (colour break), 25% kuning (quarter ripe), 50% kuning (halp ripe), 75% kuning (ripe), 100% kuning (full ripe), dan terlalu matang (over ripe).

Untuk memenuhi permintaan pasar lokal, kriteria buah pepaya yang dipanen adalah sudah tua dengan kondisi buah 95% berwarna hijau, disertai semburat warna kuning diantara tengah dan ujung pepaya. Penampakan luar buah kelihatan mengkal, tetapi apabila dibelah bagian dalamnya sudah menunjukkan warna merah kekuningan Sebelum buah pepaya dipanen, dada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Lakukan panen buah pada kondisi cuaca cerah namun tidak terlalu panas, yaitu pagi hari jam 07:00 – 10:00 atau sore hari jam 15:00 – 17:00.
Amati tingkat kematangan buh dengan cara memperhatikan jumlah semburat warna merah pada kulit buah, 20 – 25% semburat merah.
Perkiraan umur buah dari saat bunga mekar adalah 140 – 150 hari.
Untuk jarak angkut jauh, sebaiknya buah yang dipetik masih berwarna hijau kekuningan.
Agar tidak melukai kulit buah, sebaiknya pemetikan menggunakan sarung tangan yang permukaannya tidak kasar.
Cara pemetikan dengan memutar buah menggunakan tangan sampai terlepas dari tangkainya. Cara lain adalah dengan memotong tangkai buah sepanjang satu buku menggunakan pisau tajam.
Jika pohon pepaya tinggi, sebaiknya gunakan tangga untuk memetik.
Setiap buah yang dipanen, idealnya buah dibungkus dengan kertas koran. Tujuannya untuk mencegah gesekan atau benturan antarbuah yang dapat mengakibatkan buah memar. 
Lapisi keranjang /wadah buah menggunakan daun kering atau kertas koran yang berfungsi sebagai bantalan. Buah disusun berdiri atau tidur, yang besar diletakkan di bagian bawah. Rongga antarbuah diisi dengan daun kering atau kertas koran.
Tumpukan buah sebaiknya tidak terlalu tinggi untuk menghindari tekanan yang terlalu berat bagi buah yanhg berada di bagian bawah.
Angkat keranjang dengan hati-hati agar ketika dibawa ke pasar atau ke tempat penyortiran tidak terjadi guncangan dan gesekan yang dapat melukai buah.

B. Pengelolaan Pascapanen 

Setelah dipanen, selanjutnya buah pepaya perlu ditangani agar tetap dalam kondisi baik ketika sampai di tangan konsumen. Secara umum kegiatan pascapanen buah pepaya meliputi beberapa proses sebagai berikut:

1. Sortasi buah, bertujuan untuk menghasilkan buah yang seragam dan sesuai dengan kelas mutu buah yang diinginkan. Kegiatannya memilah dan memisahkan buah berdasarkan ukuran, bentuk, tingkat kemasakan buah, dan keseragaman warna. 

Buah pepaya yang akan dijual untuk kebutuhan pasar swalayan/supermarket dan untuk ekspor perlu dilakukan pengelompokan terhadap buah yang telah disortasi menjadi kelompok kelas tertentu. Untuk kelas yang paling baik, yaitu kelas super perlu memenuhi kriteria antara lain kualitas buah sesuai dengan karakteristik varietas dan bebas dari kerusakan kulit yang mempengaruhi tampilannya. Untuk kelas A, kualitas buah sesuai dengan karakteristik varietas, ada sedikit kerusakan pada permukaan kulit buah yang tidak melebihi 10% dari jumlah totalnya. Untuk kelas B, hampir sama dengan kelas A, namun total kerusakan kulit buah tidak melebihi 15%. Kerusakan pada kulit buah misalnya ada memar akibat benturan, terpapar sinar matahari, dan/atau kena getah. 

2. Pengemasan, dilakukan untuk mempertahankan mutu buah, tertutama pada saat pengangkutan atau penyimpanan. Selain itu pengemasan juga bertujuan agar penampilan buah menjadi lebih menarik ketika dijual. Pepaya yang sudah dikemas dengan tempat buah, bak plastik, atau dicurah langsung, perlu ditata rapi di bak pengangkut.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan buah pepaya adalah sbb: 

Gunakan alat kemas seperti kotak karton atau kardus yang memiliki sekat-sekat.
Pastikan pada alat kemas terdapat lubang/celah untuk sirkulasi udara.
Tempatkan buah yang sudah dikemas pada wadah yang kering atau pada tempat penyimpanan yang suhunya bisa diatur.

3. Penyimpanan, dilakukan untuk menjaga buah agar memiliki tingkat kesegaran yang lebih lama. Selama dalam penyimpanan, karton/kardus pepaya sebaiknya disusun secara teratur tidak tumpang tindih. Bila terpaksa harus ditumpuk, usahakan agar karton tidak lebih dari tiga tumpukan. Suhu ruang penyimpanan diatur agar tetap kering dengan sirkulasi udara yang baik. Akan lebih baik lagi jika raung penyimpanan dilengkapi dengan AC.

4. Transportasi, dilakukan dengan menggunakan alat angkut berupa kendaraan roda dua atau roda empat. Jika menggunakan kendaraan roda dua, maka perlu dibuat tempat buah pepaya yang dirancang khusus. Namun jumlah buah yang dapat diangkut terbatas.Untuk jarak jauh dan jumlahnya banyak, maka selama pengangkutan buah pepaya yang dikemas dalam kotak karton/kardus sebaiknya diusahakan agar tinggi tumpukannya tidak menyebabkan buah yang didalam karton/kardus menjadi rusak dan diupayakan goncangan yang terjadi tidak terlalu keras. Penyusunan kotak pepaya dalam kendaraan harus memperhatikan kekuatan kemasan dan juga memperhatikan adanya sirkulasi udara untuk mencegah buah menjadi busuk.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
melindungi tanaman dari hama dan penyakit
meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.






Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]