Advertisements

Saat panen sangat tergantung pada pertumbuhan vegetatif pohon sawit. Umumnya 30 bulan setelah tanam. Dengan Benih unggul dan kondisi tanah yang baik serta penerapan standar agronomis yang tepat, saat panen dapat lebih awal 6 – 10 bulan. Sebaliknya dengan benih yang kurang baik dan ditanam pada media tanah yang marginal serta curah hujan yang kurang, maka saat panen dapat mundur lebih lama, biasanya 36 bulan sejak tanam.

Kewajiban pada Kegiatan Panen adalah :

Memanen tuntas semua buah matang, karena pada saat matang panen, kandungan minyak mencapai maximum.
Mengutip semua brondolan hingga bersih dari area panen
Mengirim TBS dalam kondisi baik ke pabrik dalam waktu selambat – lambatnya 24 jam setelah panen, agar asam lemak bebas ( ALB ) tidak meningkat.
Menjaga Rotasi Panen agar kematangan buah yang dipanen optimal

Prosedur atau Tata Cara Panen yang Baik adalah Sbb:

Perhatikan Buah matang panen ditunjukkan oleh minimal, ada lima brondolan yang jatuh alami di piringan.
Pelepah harus dipotong dan diletakkan di gawangan.
Semua TBS dan brondolan di TPH harus dikirim ke pabrik (tidak ada restan)
Rotasi panen harus selalu dijaga 10 hingga maksimum 15 hari.
Gagang panjang harus dipotong pendek sebelum dimuat ke truk.
Target Panen
Tercapainya Hasil minyak CPO yang baik dari jumlah dan mutunya
Rendemen CPO > 22,5 %.
Rendemen kernel > 4 %
Kandungan asam lemak bebas ( ALB )

Alat-alat Panen

Dodos Untuk Tinggi Pohon < dari 4 meter

Dodos Untuk Tinggi Pohon < dari 4 meter

Egrek Untuk Tinggi Pohon > 4 meter

Egrek Untuk Tinggi Pohon > 4 meter

Gancu untuk mengangkat TBS

Gancu untuk mengangkat TBS

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]