Advertisements

Bagi para planter yang setiap hari berkecimpung dengan pekerjaan pemupukan tentu tidak asing lagi dengan pupuk majemuk, banyak pupuk majemuk yang tersedia dipasaran tetapi kita juga bisa membuat pupuk NPK sendiri dari pupuk tunggal, berikut cara menghitung/ mengkombinasi pupuk Urea, SP36 dan KCl sehingga mempunyai kandungan NPK sesuai dengan yang kita inginkan. Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15:15:15 (NPK Ponska ), 16:16:16 (NPK Mutiara), 20:10:10 (NPK Pelangi) dan lain sebagainya.

Cara Menghitung Perbandingan Membuat Pupuk Majemuk Dari Pupuk Tunggal

Cara membuat pupuk NPK sendiri:

Kita tentukan dulu kandungan pupuk NPK yang akan kita buat. Untuk lebih mempermudah penjelasan kita contohkan akan membuat pupuk NPK sendiri dengan kandungan 20:15:10.

Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan kita buat. Misalnya kita akan membuat 200 Kg pupuk NPK dengan kandungan 20:15:10.

Kita hitung jumlah masing-masing unsur hara yang kita butuhkan. Unsur N : 20% X 200 = 40 kg. Unsur P : 15% X 200 = 30 Kg. Unsur K : 10% X 200 = 20 Kg.

Kita konfersikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah kita persiapkan (Urea, SP36 dan KCl). Kandungan N dalam urea adalah 54% maka untuk mendapatkan N 40 Kg maka kita butuh Urea (100 : 54) X 40 = 74 Kg Urea. Untuk mendapatkan unsur P 30 Kg kita butuh SP36 (100 : 36) X 30 = 83,3 Kg SP36. Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 20 Kg akan kita perolaeh dari KCl (100 : 45) X 20 = 44,4 Kg.

Oleh karena itu NPK dengan komposisi 20 : 15 : 10 sebanyak 200 Kg setara dengan Urea 74 Kg + SP36 83,3 Kg + KCl 44,4 Kg.

Contoh pembuatan NPK lain :
Untuk membuat Pupuk yang setara dengan 50 Kg NPK Ponska (15 : 15 : 15) maka kita butuh :
Urea : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 54) = 13,8 Kg Urea
SP36 : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 36) = 20,8 Kg SP36
KCl : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 45) = 16,66 Kg KCl

Saya kira harga 50 Kg NPK Ponska akan lebih mahal jika dibanding dengan kombinasi 13,8 Kg Urea, 20,8 Kg Sp 36 dan 16,66 Kg KCl. Selamat mencoba !

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]