Advertisements

Nutrien atau hara adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau fisiologi organisme. Nutrien biasanya dikategorikan menjadi nutrien yang menyediakan energi dan yang digunakan sebagai komponen untuk tubuh atau struktur sel. Suatu nutrien disebut esensial bagi organisme jika zat tersebut tidak dapat disintesis oleh organisme dan harus dipenuhi dari sumber makanan.

Jenis dan Sifat Pupuk

1. Pupuk Tunggal Sintetis

Seperti namanya pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara lengkap. Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan ZA untuk hara N; pupuk TSP, DSP, dan SP-26 untuk hara P, Kcl atau MOP untuk hara K.

Kelebihan nya :Mudah didapat dan harga lebih murah
Kepastian dosis bisa lebih tepat sesuai rekomendasi yang dibutuhkan
Kelarutan dalam tanah sangat cepat dan cepat diserap tanaman.

Kelemahannya

Pupuk secara kelarutan cepat sehingga tingkat losses ataupun kehilangan pupuk sangat tinggi contohnya tercuci, menguap (urea). Kondisi ini dipengaruhi terhadap aplikasi pemberian pupuk (4 T) tepat waktu, tepat cara, tepat dosis dan tepat tempat. Sehingga kehilangan dapat diperkecil.
Pupuk tunggal juga dapat memperburuk sifat tanah seperti menimbulkan pengerasan ataupun peningkatan atom H dalam tanah (tetapi ini bisa dianulir dengan aplikasi lain seperti tanam kacangan ataupun pemakaian organik suplement.
2.  Pupuk Majemuk ( semi sintetis NPK dll)

Pupuk majemuk biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk-pupuk tunggal. Komposisi haranya bermacam-macam, tergantung produsen dan komoditasnya. Pada tanaman kelapa sawit, pupuk majemuk umumnya digunakan pada tahapan pembibitan dan tanaman belum menghasilkan. Pupuk majemuk yang digunakan di pembibitan adalah pupuk majemuk NPKMg dengan komposisi 15 15 6 4  dan 12 12 17 2 

(Nitrogen  N 12%, kandungan fosfor P 12%, kandungan kalium  K 17% dan kandungan magnesium Mg 2%. )

Pupuk majemuk biasa digunakan pada tanaman belum menghasilkan (TBM). Pada usia TBM, sistem pertumbuhannya belum sempurna sehingga akan lebih baik jika diberikan pupuk dengan kandungan nutrisi yang komplit. Pupuk majemuk biasa digunakan pada tanah marginal seperti tanah berpasir karena pupuk majemuk mempunyai kelarutan yang lambat dan tidak menguap oleh panas. Selain itu pupuk majemuk mempunyai efisiensi pemupukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk tunggal. Pada berbagai jenis tanah efisiensi pupuk majemuk ini tidak jauh berbeda.

Kelebihannya :
Pupuk slow release (tidak secara keseluruhan terurai sebab pupuk komposisi padan dengan bahan lainnya).
Tidak merusak tanah bersinergis.

Kekurangannya
Harga pupuk sangat mahal
Ketepat dosis tidak bisa tercapai sebab setiap unsur seyawa hara terdapat dalam perbandingan yang berbeda.
Kebutuhan pupuk tidak sama setiap unsurnya.

Tabel Formulasi Standar NPK  Untuk Kelapa Sawit

Tanaman Belum Menghasilkan / TBM

Tanaman Menghasilkan / TM

Sumber : Demplot  Pupuk NPK Pelangi Segmen
Kelapa Sawit di Kabupaten Sanggau Kalbar
Pupuk kaltim

Keterangan: Formulasi dapat dibuat sesuai kebutuhan berdasarkan hasil
analisis tanah dan daun, aplikasi standard adalah sebanyak 1,5 Kg setiap 6
Bulan.

3.  Pupuk Organik

Pupuk organik seperti namanya pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Bahan-bahan yang termasuk pupuk organik antara lain adalah pupuk kandang, kompos, kascing, gambut, rumput laut dan guano. Berdasarkan bentuknya pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Beberapa orang juga mengkelompokkan pupuk-pupuk yang ditambang seperti dolomit, fosfat alam, kiserit, dan juga abu (yang kaya K) ke dalam golongan pupuk organik. Beberapa pupuk organik yang diolah dipabrik misalnya adalah tepung darah, tepung tulang, dan tepung ikan. Pupuk organik cair antara lain adalah compost tea, ekstrak tumbuh-tumbuhan, cairan fermentasi limbah cair peternakan, fermentasi tumbuhan-tumbuhan, dan lain-lain.

Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan di dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain (sumber java organik farm)

Selain kandungan hara, pupuk organik juga mengandung senyawa-senyawa organik lain. Meskipun kandungan haranya rendah tetapi kandungan senyawa-senyawa organik di dalam kompos ini memiliki peranan yang lebih penting dari pada peranan hara saja. Misalnya, asam humik dan asam fulvat. Kedua asam ini memiliki peranan seperti hormon yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Kompos diketahui dapat meningkatkan nilai KTK (kapasitas tukar kation) tanah. Artinya tanaman akan lebih mudah menyerap unsur hara. 

Tanah yang diberi kompos juga menjadi lebih gembur dan aerasi tanah menjadi lebih baik. Tanah yang diberi kompos lebih banyak menyimpan air dan tidak mudah kering. Jika diamati lebih jauh, aktivitas mikroba pada tanah yang diberi kompos akan lebih tinggi daripada tanah yang tidak diberi kompos. Mikroba-mikroba ini memiliki peranan dalam penyerapan unsur hara oleh tanaman. Pupuk Organiks seperti kompos dapat memperbaiki sifat kimia, sifat fisik, dan sifat biologi tanah.

Intinya perbandingan unsur kimia pada pupuk sintetis dan pupuk organik tidak semata mata pada nilai perbandingan unsur kimianya saja, tetapi manfaat dari penggunaan pupuk organik adalah peranan pupuk organik sebagai unsur peningkatkan nilai KTK (kapasitas Tukar Kation) pada tanaman.

ZA (Zwavelzure Ammoniak)/ Ammonium Sulfat

Putih kelam sampai putih kekuningan

Berbagai warna: merah, kuning, kelabu, dan ungu

TSP (Triple Super Phosphate)

Fosfat Alam (RP= Rock Phosphate)

Sangat beragam tergantung sumbernya. 25 – 38% P2O5

Tergantung sumbernya. Abu-abu keputihan, merah kecoklatan

Kalium Clorida (MOP=Muriate of Potash)

52 – 60% K2O, dan 47 % Cl

Kalium Sulfat
(ZK=Zwavelzure Kali)

Tergantung sumbernya: Kristal dan tepung

Putih keabu-abuan, atau putih

Tergantung sumbernya: Agak sukar larut
sampai dapat larut

Putih atau putih keabu-abuan

15%N, 15%P2O5, 6% K2O, 4% MgO

12%N, 12%P2O5, 17%K2O, 2%MgO

13%N, 6%P2O5, 27%K2O, 4%MgO,
0.65% B

Sifat Pupuk

Sifat pupuk sangat beragam sehingga pemilihan pupuk hendaknya mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI ) yang telah ada.

– Sulphate of
Ammonia (SOA – ZA)

– Triple Super
Phosphate (TSP)

– Single Super
Phosphate (SSP)

– Muriate of Potash
(MOP – KCl)

– Sulphate of Potash
(SOP-ZK)

– Copper Sulphate
(CuSO4.H2O)

– Diammonium
Phosphate (DAP)

Karakteristik Pupuk Urea dan ZA

Kelarutan dalam air
(gr/ltr)

Dosis standar
(kg/phn/thn) (umur 9 – 13 thn)

Karakteristik Pupuk
Phosphate

P2O5
(larut asam sitrat 2 %)

Hara Lain : – CaO
(%)
– Al2O3 + Fe2O3 (%)
– S (%)

Kelarutan dalam air
( gr/ltr )

Dosis standar
(kg/phn/thn) (umur 9 – 13 thn)

Karakteristik Pupuk
ZK dan KCl/MOP

Dosis standar
(kg/phn/thn) (umur 9 – 13 thn)

Karakteristik Pupuk
Magnesium

0,9 – 48 % CaO 0,04 – 4,21 % Fe2O3
35 – 45 % SiO2

Bervariasi > 95 % (mesh 100)

Bervariasi > 90 % (mesh 80)

Dosis standar
(kg/phn/thn) (umur 9 – 13 thn)


Pencampuran Beberapa Jenis Pupuk

a = Dapat
dicampur
N = Pupuk dapat
dicampur segera sebelum digunakan
x = Pupuk tidak
dapat
dicampur

Waktu Dan Frekwensi Pemupukan

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]