TebuMedbun.net – Berbagai dilakukan oleh industri makanan dan minuman (mamin) untuk mendapatkan gula kristal rafinasi (GKR).

Kamajaya Direktur Utama Pabrik Gula (PG) Gendis Multi Manis(GMM) membenarkan, jika dahulu Indonesia pernah menjadi raja gula. Namun kini tinggal cerita. Hal itu karena masuknya GKR disekitar tahun 1996.

Tahun itulah awal mimpi buruk bagi industrialisasi gula kristal putih (GKP) yang berbahan baku tebu rakyat. Sebab di tahun tersebut industri makanan dan minumam (mamin) mengklaimbahwa industrinya bisa berjalan hanya dengan GKR.

Padahal dahulu sebelum masuknya GKR ke Indonesia Mulai menunduknya industrialisasi Padahal dahulu sebelum masuknya GKR, industri mamin menggunakan GKP.

“Melihat hal tersebut maka dalam hal ini industri mamin pembohong. Sebab dahulu inustri mamin menggunakan GKP,” tegas Kamajaya kepada mediaperkebunan.net.

Tidak hanya itu, Kamajaya juga menegaskan bahwa sebenarnya GKP telah memenuhi syarat untuk digunakan bagi industri mamin ataupun untuk dikonsumsi langsung. Sebab pada dasarnya GKR juga terbuat dari tebu rakyat.

“Jadi industri mau minta apa? Saya bisa menyediakan GKP, GKR, brown sugar, ataupu gula cair. Sebab pabrik saya modern dan efisisen. Tinggal wani piro,” pungkas Kamajaya. Ibnu

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Dewan Karet Indonesia optimistis dapat meningkatkan serapan karet alam domestik hingga 1 juta ton per tahun dari total produksi karet alam Indonesia sekitar 3,1 juta ton per tahun.  Hal ini asalkan pemerintah serius mengimplementasikan instruksi presiden (inpres) tentang peningkatan serapan domestik untuk karet alam pascapenerbitannya, yakni mewajibkan setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah […]

Uni Eropa mengapresiasi terhadap kebijakan Indonesia dalam menerapkan sistem Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada industri kelapa sawit. Sehingga produk kelapa sawit aman bagi kesehatan dan juga ramah lingkungan. Kepala Sekretariat ISPO Herdrajat Natawidjaya mengatakan, apresiasi Uni Eropa kepada Indonesia tercermin dalam menerima delegasi Indonesia pada sosialisasi ISPO di negara Eropa, seperti Belanda, Belgia, […]

Keputusan pemerintah menjalankan dan mengelola dana minyak sawit akan membawa dampak bagi perkembangan industri minyak sawit di masa depan. Terutama ketika industri minyak sawit menghadapi situasi sulit seperti sekarang. Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil Conference yang ke 11. Indikator berada dalam situasi sulit ditunjukkan dengan harga […]

Jusuf Kalla saat membuka IPOC di BaliAda 4 hal yang harus dilakukan oleh industri kelapa sawit Indonesia yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, devisa yang dihasilkan semuanya disimpan di dalam negeri, memperhatikan lingkungan dan meningkatkan nilai tambah dengan membangun industri hilir. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil […]

Malaysia dan Indonesia masing-masing akan menanamkan US$5 juta untuk operasi-operasi awal badan minyak kelapa sawit gabungan yang baru, yang tugas-tugasnya termasuk menstabilkan harga dan mengelola tingkat pasokan, menurut pihak berwenang di kedua negara Sabtu (21/11). Sekretariat dewan akan berlokasi di Jakarta dan keanggotaan akan diperluas ke seluruh negara-negara penanam kelapa sawit, termasuk Brazil, Kolombia, Thailand, […]