SUKABUMI (Pos Kota) – Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel meluncurkan program  perdana  Perdagangan Komoditas Antar-Daerah/Antar Pulau, di sentra produksi cabai di Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7).

Perdagangan antar daerah/pulau, kata Rahmat, untuk menstabilkan harga, menjaga keseimbangan antara daerah surplus dan defisit, serta memperkecil disparitas harga antardaerah. Rahmat berharap, ke depannya perdagangan antar pulau bukan hanya pada komoditas cabai, tetapi juga terhadap komoditas pangan lainnya.

Menurutnya, dari pemantauan di berbagai sentra-sentra cabai di  produksi komoditas cabai sudah cukup, malahan lebih. Hanya saja persoalannya terkendala pada suplai. Maka itu, pemerintah tengah berupaya mengatasi bagaimana mengatasi stabilitas suplai dan harga. Misalnya untuk suplai ke wilayah Indonesia Timur, Kemendag bekerja sama dengan Kemenhub akan membuat gerai maritim agar kebutuhan pokok bisa diangkut melalui kapal.

” Agar harga cabai tetap stabil, Kemendag berupaya mempromosikan perdagangan langsung antara konsumen dan para petani. Nantinya penjualan akan dilakukan secara langsung dengan berbagai cara marketing yang tentunya melibatkan pihak Bulog. Dengan cara itu, para antara petani dan konsumen bisa berinteraksi langsung. Para petani bisa menjelaskan langsung cara proses produksi dan konsumen juga bisa mengelurkan uneg-uneg mereka,” kata Rahmat.

Ditegaskan Rahmat, perlu ada beberapa hal yang mesti dibenahi sekaitan dengan produksi komoditas cabai. Misalnya soal ukuran dan ketebalan. “Nanti kita coba benahi agar ada standar ukuran dan ketebalan cabai. Termasuk juga perlu adanya teknologi sehingga bisa membantu produksi tetap stabil,” jelasnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Heri Gunawan mengapresiasi program Perdagangan Komoditas Antar-Daerah/Antar Pulau yang diluncurkan Kemendag ini. Menurutnya, di langkah itu merupakan terobosan yang baik dan positif. Malah politikus asal Partai Gerindra ini menegaskan program itu seharusnya sudah dilakukan dari dulu. Hal itu tertuang oleh Kemendag dalam UU Perdagangan No 7 Tahun 2014. Diamanatkan Pemerintah mengatur kegiatan perdagangan antar pulau tujuannya agar untuk integrasi pasar dalam negeri,  menjaga keseimbangan daerah yg surplus dan daerah minus, serta memperkecil disparitas harga antar daerah.

“Jadi kalau bisa dilakukan perdagangan dengan cost yg lebih efisien maka harga di daerah yg selama ini tinggi akan bisa ditekan tanpa merugikan petani.

Langkah ini tidak boleh berhenti di pilot project saja namun harus berkelanjutan untuk daerah-daerah lainnya juga dan komoditi yang lebih luas,” bebernya. (sule)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]