ilustrasi kopi luwak, ISTilustrasi kopi luwak, ISTBANJARMASINPOST.CO.ID, SELATPANJANG – Kopi luwak yang diproduksi oleh Nyoto, warga Desa Kedaburapat Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti terpilih mewakili Indonesia dalam “12th China-Asean Expo (Caexpo)” di Guangxi International Convention and Exhibition Center Nanning, China, pada 28 September mendatang.

Nyoto, 52 tahun, dikenal sebagai pelopor produsen kopi luwak di Kepulauan Meranti.

Ia mengatakan, keikutsertaan kopi luwaknya di ajang Caexpo dikarenakan produknya merupakan jenis kopi yang saat ini langka dibudidayakan di Indonesia.

Jenis kopi liberika (liberica coffe), kata Nyoto, yang diolah menjadikopi luwak, bercita rasa tersendiri. Tak heran jika kopi luwakbuatan Nyoto dihargai fantastis, yakni Rp 1 juta per kilogramnya.

“Harga segitu relatif murah mengingat kopi liberika ini satu satunya di Indonesia. Memang di Jambi terdapat satu jenis kopi liberika, tapi lebih cenderung ke jenis excelsa. Itu terungkap ketika IPB mengunjungi kebun kopi saya,” ungkap Nyoto saat berbincang dengan Tribun, Minggu (26/7/2015).

Dijelaskan Nyoto, di Indonesia memang banyak daerah yang masyarakatnya mengolah kopi menjadi kopi luwak. Di antaranya Aceh dan Wonosobo.

Namun setelah dikaji oleh peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB), terbukti kopi luwak asal Rangsang Pesisir tersebut berasal dari biji kopi pilihan terbaik.

Sementara itu Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kepulauan Meranti, Hendra Putra mengatakan “12th China-Asean Expo” (Caexpo) merupakan kesempatan bagus bagi Indonesia, khususnya warga Meranti untuk mempromosikan produk asli daerah ke mancanegara.

“Event ini memberi kesempatan kepada ribuan pelaku usaha dari Asia Tenggara untuk mempromosikan produk unggulan mereka,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu lalu.

 

Sumber berita: tribunnews.com

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Dewan Karet Indonesia optimistis dapat meningkatkan serapan karet alam domestik hingga 1 juta ton per tahun dari total produksi karet alam Indonesia sekitar 3,1 juta ton per tahun.  Hal ini asalkan pemerintah serius mengimplementasikan instruksi presiden (inpres) tentang peningkatan serapan domestik untuk karet alam pascapenerbitannya, yakni mewajibkan setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah […]

Uni Eropa mengapresiasi terhadap kebijakan Indonesia dalam menerapkan sistem Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada industri kelapa sawit. Sehingga produk kelapa sawit aman bagi kesehatan dan juga ramah lingkungan. Kepala Sekretariat ISPO Herdrajat Natawidjaya mengatakan, apresiasi Uni Eropa kepada Indonesia tercermin dalam menerima delegasi Indonesia pada sosialisasi ISPO di negara Eropa, seperti Belanda, Belgia, […]

Keputusan pemerintah menjalankan dan mengelola dana minyak sawit akan membawa dampak bagi perkembangan industri minyak sawit di masa depan. Terutama ketika industri minyak sawit menghadapi situasi sulit seperti sekarang. Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil Conference yang ke 11. Indikator berada dalam situasi sulit ditunjukkan dengan harga […]

Jusuf Kalla saat membuka IPOC di BaliAda 4 hal yang harus dilakukan oleh industri kelapa sawit Indonesia yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, devisa yang dihasilkan semuanya disimpan di dalam negeri, memperhatikan lingkungan dan meningkatkan nilai tambah dengan membangun industri hilir. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil […]

Malaysia dan Indonesia masing-masing akan menanamkan US$5 juta untuk operasi-operasi awal badan minyak kelapa sawit gabungan yang baru, yang tugas-tugasnya termasuk menstabilkan harga dan mengelola tingkat pasokan, menurut pihak berwenang di kedua negara Sabtu (21/11). Sekretariat dewan akan berlokasi di Jakarta dan keanggotaan akan diperluas ke seluruh negara-negara penanam kelapa sawit, termasuk Brazil, Kolombia, Thailand, […]