Sumber foto: antaraSumber foto: antaraBANDUNG – Dinas Perkebunan Jawa Barat memprioritaskan penyediaan anggaran bagi kelompok tani pada tahun depan guna memacu produksi di sektor perkebunan.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Jabar Arif Santosa mengatakan program strategis sektor perkebunan pada 2016 sudah disiapkan.

“Program tersebut telah disiapkan dengan baik dan akan difasilitasi melalui APBD Provinsi Jabar maupun APBN,” ujarnya, Minggu (11/10/2015).

Arif menuturkan seluruh program tersebut diarahkan untuk memacu peningkatan komoditas perkebunan, baik kuantitas maupun kualitas.

Adapun komoditas perkebunan yang ditargetkan dapat meningkat baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, antara lain kopi, teh, kakao, dan kelapa.

Arif menambahkan untuk dukungan penguatan komoditas kopi dan kakao di tahun depan, akan disebar fasilitas bibit sebanyak 1,5 juta bibit. Bibit tersebut akan dibagi untuk petani.

Untuk dukungan peningkatan komoditas teh, pemerintah akan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan seluas 2.000 hektare (ha). Selanjutnya, untuk komoditas kelapa akan dilaksanakan rehabilitasi untuk pohon yang sudah tua.

“Dukungan penguatan kopi juga direalisasikan untuk proses pengolahan kopi. Pengolahan kopi di tahun mendatang harus mengikuti standarisasi pasar global,” ujarnya. 

Dalam membuat standar tersebur, nantinya melibatkan gabungan kelompok tani (gapoktan). Dalam rangka memfasilitasi pengadaan bibit, teknisnya akan diberikan melalui koperasi. 

“Untuk pengadaan bibitnya akan dilakukan kerja sama dengan pihak kabupaten. Melalui kerja sama tersebut, pemkab dapat memfasilitasi kelompok tani agar dapat memiliki badan hukum,” ujarnya.

Pemkab, ucapnya, diharapkan dapat mendaftarkan kelompok tani ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan legalisasi badan hukum.

 

Sumber berita: bisnis.com

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Dewan Karet Indonesia optimistis dapat meningkatkan serapan karet alam domestik hingga 1 juta ton per tahun dari total produksi karet alam Indonesia sekitar 3,1 juta ton per tahun.  Hal ini asalkan pemerintah serius mengimplementasikan instruksi presiden (inpres) tentang peningkatan serapan domestik untuk karet alam pascapenerbitannya, yakni mewajibkan setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah […]

Uni Eropa mengapresiasi terhadap kebijakan Indonesia dalam menerapkan sistem Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada industri kelapa sawit. Sehingga produk kelapa sawit aman bagi kesehatan dan juga ramah lingkungan. Kepala Sekretariat ISPO Herdrajat Natawidjaya mengatakan, apresiasi Uni Eropa kepada Indonesia tercermin dalam menerima delegasi Indonesia pada sosialisasi ISPO di negara Eropa, seperti Belanda, Belgia, […]

Keputusan pemerintah menjalankan dan mengelola dana minyak sawit akan membawa dampak bagi perkembangan industri minyak sawit di masa depan. Terutama ketika industri minyak sawit menghadapi situasi sulit seperti sekarang. Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil Conference yang ke 11. Indikator berada dalam situasi sulit ditunjukkan dengan harga […]

Jusuf Kalla saat membuka IPOC di BaliAda 4 hal yang harus dilakukan oleh industri kelapa sawit Indonesia yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, devisa yang dihasilkan semuanya disimpan di dalam negeri, memperhatikan lingkungan dan meningkatkan nilai tambah dengan membangun industri hilir. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil […]

Malaysia dan Indonesia masing-masing akan menanamkan US$5 juta untuk operasi-operasi awal badan minyak kelapa sawit gabungan yang baru, yang tugas-tugasnya termasuk menstabilkan harga dan mengelola tingkat pasokan, menurut pihak berwenang di kedua negara Sabtu (21/11). Sekretariat dewan akan berlokasi di Jakarta dan keanggotaan akan diperluas ke seluruh negara-negara penanam kelapa sawit, termasuk Brazil, Kolombia, Thailand, […]