JAKARTA (Pos Kota) – Perang terhadap mafia pangan terus dilakukan pemerintah guna menekan harga kebutuhan pokok di pasaran. Salah satunya lewat cara gencar menggelar operasi pasar (OP) di setiap wilayah, termasuk di Jakarta.

Wakil Gubernur (Wagub) Djarot Saiful Hidayat mengatakan, OP digelar PD Pasar Jaya di 127 titik pasar selama tiga hari, mulai Jumat (10/6) hingga Minggu (12/6).

“Kami perang lawan mafia-mafia. Operasi pasar diharapkan bisa untuk menekan mafia-mafia pangan. Anggaran ada, stok ada. Jadi jangan main-main nimbun barang,” tegas Djarot di Balaikota Pemprov DKI, Jumat (10/6).

Menurut Djarot, seringkali kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok tidak diimbangi keuntungan bagi petani ataupun peternak. Hal itulah yang ia sebut akan dilawan oleh Pemprov DKI.

Dalam operasi pasar yang digelar PD Pasar Jaya, barang-barang kebutuhan pokok dijual lebih murah. Seperti daging sapi paha belakang Rp89.000/Kg, daging sapi paha depan Rp 85.000/Kg.
Langkah inipun dilakukan lembaga pemerintah lainnya. BPJS Kantor Wilayah DKI juga menggelar pasar murah bagi 1.000 peserta di Kantor BPJS Jakarta, Cilandak, Jaksel.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DK , Endro Sucahyono mengatakan, paket sembako murah yang berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak dan 1 kilogram gula seharga Rp112.000 ini dijual Rp50.000/paket.

MASIH MAHAL

Kendati berbagai langkah telah dilakukan, tetapi fakta di lapangan harga kebutuhan pokok masih mahal. Di Indramayu, Jawa Barat, Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menangah, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Peternakan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, masih mendapati harga daging sapi yang dijual pedagang berkisar antara Rp120 ribu-Rp130 ribu/Kg.

Tim Gabungan juga menjumpai harga cabai rawit naik lumayan tinggi mencapai Rp27 ribu/Kg. Padahal harga normalnya sekitar Rp15 ribu/Kg. Harga telur ayam negeri naik di atas normal, karena pedagang menjual antara Rp23 ribu hingga Rp25 ribu/Kg.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman menerangkan, kenaikan harga sembako, khususnya telor, daging dan sayur-sayuran sifatnya masih fluktuatif. “Yang penting sampai saat ini daya beli di masyarakat masih terjangkau,” ucapnya.

HARGA BUAH

Harga buah juga ikut naik. Hal ini disebabkan pasokan buah impor terutama dari China yang tak pernah masuk lagi ke Jakarta sejak tiga bulan lalu.

Tri Asih, 70, pedagang buah di blok A, Pasar Induk Kramatjati, mengungkapkan, akibat tak masuknya buah impor, kenaikan harga semakin menjadi-jadi. Misalnya, apel merah menjadi Rp70 ribu/Kg, sementara pir Rp50 ribu/Kg dan anggur menjadi Rp45 ribu/Kg kilo. (guruh)
Teks foto :

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]