BOGOR (Pos Kota) – Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP. M.Si mendapat Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional (KIN) dan World Intellectual Property Organization (WIPO) Awards dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Republik Indonesia (DJKI Kemenkumham RI).

Prof Firdaus sendiri merupakan Awards Peneliti yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penghargaan ini diberikan pada Prof. Firdaus atas karyanya berupa perangkat lunak (software) Sistem Informasi Kelayakan Usaha Hortikultura (SIKUH).

Penghargaan diberikan sebagai apresiasi kepada kreator, inventor, inovator dan penggiat kekayaan intelektual dengan 13 kategori yang masing-masing dimenangkan satu orang. Penganugerahan KIN dan WIPO Awards diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Senin (18/7) di Istana Wakil Presiden RI.

SIKUH suatu terobosan pada sistem informasi yang dapat digunakan untuk membantu pebisnis atau petani atau penyuluh dalam mengembangkan usaha hortikulturanya. Sistem ini merupakan integrasi Prosedur Operasi Baku (POB) atau Satuan Operasional Prosedur (SOP) budidaya komunitas yang sebagian disusun dari Buku SOP keluaran Kementerian Pertanian ditambah analisis ekonomi.

Melalui SIKUH pengguna dapat melakukan simulasi terhadap aspek produktivitas, harga produksi, harga jual hingga mengetahui jumlah keuntungan secara akurat.

Pengguna juga dapat mengetahui setiap tahap SOP budidaya suatu komoditas. “SIKUH dapat menampilkan simulasi usaha dari luas lahan setengah, satu, dua, dan lima hektar dengan data serta SOP yang telah divalidasi tim Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB,” ujar Wakil Dekan bidang Sarana, Kerjasama dan Pengembangan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB ini.
Saat ini SIKUH mempunyai enam hak cipta untuk enam komoditas yaitu kentang, cabai, melon, pepaya, pisang dan tomat.

(yopi/sir)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]