DEPOK (Pos Kota) – Gerakan menanam pohon prokdutif atau obat-obatan seperti buah-buahan dan sayuran harus terus ditingkatkan di lingkungan rumah warga. Pekarangan yang sempit dan kecil hendaknya bukan menjadi salah satu halangan untuk menanam pohon.

“Manfaatkan lahan yang kecil seperti pekarangan rumah maupun menggunakan pot sebaik-baiknya sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungan rumah maupun lainnya,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Walikota Depok Muhammad Idris saat pencanangan gerakan nasional penanaman 50 juta pohon cabai Pekarangan di lapangan tembak Kostrad Cilodong.

Kondisi harga cabai yang belakangan cukup mahal di sejumlah pasar tradisional tentunya juga menjadi salah satu perhatian serius seluruh lapisan masyarkat maupun pemerintah. Ini yang membuat pemerintah untuk mendorong masyarkat untuk memanfaatkan lahan pekarangan terbatas di sekitar rumahnya.

Menteri Pertanian Andi Amran, menambahkan tanamana pohon cabai tentunya tak membutuhkan lahan yang luas untuk itu pemerintah mengajak seluruh masyarkat di Indonesia khususnya Kota Depok melakukan gerakan penanaman pohon cabe minimal 20 batang atau tangkai di sekitar rumah.

“Lahan tak perlu luas dengan pot tentunya tanaman ini dapat tumbuh jika dirawat serta dipelihara,” tuturnya yang menambahkan gerakan penanaman pohon cabai di pekarangan tentunya dapat menjadi solusi memenuhi kebutuhan gizi keluarga serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan.

MINIM LAHAN PERTANIAN

Sementara itu, Walikota Depok Muahmmad Idris, mengatakan walaupun lahan pertanian di Kota depok sangat minim tapi program pemanfaatan lahan pekarangan maupun lahan terbatas menjadi salah satu program pembangunan di wilayah ini khususnya masalah ketahanan pangan.

Kegiatan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di seluruh kelurahan tentunya menjadi salah satu program pembangunan Kota Depok dengan berupaya memanfaatkan lahan pekaranga yang terbatas, tuturnya kegiatan ini tentunya sejalan dengan program yang digagas PKK Kota Depok.

Diakuinya, tak hanya menanam pohon atau tumbuhan buah-buahan saja tapi sayuran dan obat-obatan juga menjadi salah satu program Pemkot Depok ke masyarakat untuk senantiasa memanfaatkan lahan pekarangan yang kecil atau sempit.

(anton/sir)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]