JAKARTA (Pos Kota) – Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai terobosan untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako pada bulan Ramadhan dan Lebaran. Terobosan tersebut antara lain membeli kontener pendingin untuk sayuran, mengerahkan polisi merazia gudang penimbunan, operasi pasar, serta menanam cabai sendiri.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah serta Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Irwandi mengatakan harga sembako di bulan puasa cenderung naik, karena kebutuhan meningkat.

“Kondisi diperparah oleh permainan spekulan yang menimbun  di gudang, sehingga barang menjadi langka dan akibatnya jadi mahal,” ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, kemarin.

Dia mengakui bahwa spekulan selalu berupaya menyembunyikan produk untuk menaikkan harga. “Untuk itulah kami bersama Polda Metro Jaya akan sesering mungkin merazia tempat penyimpanan sembako. Kalau simpanannya jauh melebihi aturan, berarti dia menimbun. Maka pada saat itu juga,  pelaku penimbunan sembako ditindak tegas.

“Selain itu, DKI juga mau membeli beberapa kontener pendingin untuk menimbun sayuran, termasuk cabai agar bisa tahan sampai tiga bulan,” ujar Irwandi.

Pihaknya bersama Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan, BUMD Dharma Jaya dan Food Station Tjipinang Jaya menggelar operasi pasarn menjual sembako murah. “Beberapa cara terus kita tempuh untuk mengendalikan harga. Walaupun kadang memang sulit untuk menekan harga yang tiba-tiba,” katanya.

Sebelumnya Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono mengunjungi kantor BUMD, PT Food Station Tjipinang Jaya. “Alhamdulillah, stok sembako selama bulan puasa sampai Lebaran dalam kondisi aman,” ujarnya di kawasan Pulogadung, Jaktim.

Soni mengharapkan agar masyarakat tidak perlu cemas sehingga melakukan pekerjaan yang tidak perlu yaitu menimbun barang. “Belilah sembako secukupnya saja seperti hari-hari biasa. Pasokan sembako untuk wilayah DKI Jakarta dijamin tidak akan kekurangan,” imbau Soni didampingi sejumlah pejabat DKI antara lain Asisten Kesra Bambang Sugiyono, Kepala BKD Agus Suradika, dan lainnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, jumlah kebutuhan beras harian di Ibukota antara 2.500 dan 3.000 ton. Prediksi kebutuhan saat puasa dan Lebaran justru naik menjadi 2.750 sampai 3.300 ton. Adapun stok di Bulog DKI Jaya saat ini, siap untuk persediaan 4,5 bulan, termasuk 15 ribu ton untuk program raskin.

Jumlah kebutuhan gula pasir 187 ton/hari, pada bulan puasa meningkat menjadi 200 ton. Untuk kebutuhan daging ayam 1.000 ton/hari dan pada puasa menjadi 1.100 ton. Kebutuhan daging sapi 165 ton/hari dan akan meningkat menjadi 180 ton. Saat ini persediaan di Bulog maupun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung serta Dharma Jaya berupa sapi hidup 1.793 ekor dan daging sebanyak 163 ton. (Joko/win)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]