JAKARTA (Pos Kota) – Bank Indonesia DKI Jakarta menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menghadapi lonjakan permintaan bahan komoditas pangan saat bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran.

Menurut Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Doni P. Joewono langkah pemrov melalui BUMD pangan dengan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan menjadi faktornya.

Kegiatan penunjang seperti pasar murah dan penggunaan mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) sebagai buffer stock komoditas hortikultura, sebut Doni juga akan membantu menahan gejolak harga, utamanya bawang merah dan cabai merah.

“Dengan berbagai upaya tersebut Jakarta akan siap melayani kebutuhan pangan pokok masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran secara cukup dalam kuantitas, terjaga kualitasnya dan terjangkau harganya,” ujar Doni melalui siaran persnya, Minggu (4/6/2017).

Doni menjelaskan, langkah-langkah tersebut akan berdampak poritif bagi penemdalian inflasi Jakarta. Doni menerangkan memasuki bulan Ramadhan, tekanan inflasi DKI Jakarta mulai meningkat, namun masih terkendali. Hal ini terkait dengan meningkatnya aktivitas konsumsi pada bulan Ramadhan dan jelang Lebaran. Tercatat pada Mei 2017, inflasi di Jakarta mencapai 0,49 persen.

Lebih lanjut Doni menerangkan, selain karena permintaan bahan pangan meningkat peningkatan inflasi disebabkan kenaikan tarif listrik 900VA tahap III. Kenaikan harga BBM nonsubsidi, tarif tumah sakit dan bea cukai rokok juga menjadi andil laju inflasi.

BI DKI memperkirakan peningkatan inflasi di Jakarta juga akan terjadi pada bulan Juni 2017. Perayaan hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada akhir Juni menjadi faktor utamanya.

“Konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan dan jasa transportasi akan mengalami puncaknya pada bulan tersebut, seiring dengan kian dekatnya perayaan  Idul Fitri yang dimanfaatkan untuk berlibur dan melakukan aktivitas mudik,” tutup Doni.

(ikbal/sir)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]