BOGOR (Pos Kota) – Jelang beroperasinya tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) awal tahun 2018, tempat kuliner, kini mulai bermunculan. Tempat makan, jajanan kuliner serta pelaku usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM), kini berbenah dan siap menyajikan menu khas mereka.

Para pedagang yakin, jalur Bocimi akan membawa berkah bagi usaha mereka. Para pedagang yakin, jalur Bocimi yang digenjot pembangunannya sejak diambil alih presiden Joko Widodo, bertujuan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Salah satu tempat jajanan yang kini sudah beroperasi yakni, Kedai WARGa atau Waroenk GAGA, yang berlokasi di Jalan Raya Ciawi Sukabumi, Km 2 Teluk Pinang, Warung Nangka, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Andriansyah, pengelola Waroenk GAGA mengatakan, di kedainya ini menyediakan menu khas pedas. Selain menu, kedai ini juga dilengkapi fasilitas wi fi dan arena bermain anak.

“Kalau wisatawan mampir kesini, anaknya bisa bersenang-senang, karena kami sediakan arena bermain yang ada dalam kedai. Ada wi fi juga,”kata Andtiansyah saat ditemui wartawan Selasa (26/12/2017).

Ciri khas menu ala pedas yang tersedia yakni, mie pedas Arirang Nampol Dori, Arirang pedes bonyok, Arirang pedes mampus, atau mie cepek kuah jalapeno jamur atau telor.

“Level kepedasan dengan jumlah cabai mulai dari 20 hingga 50 cabai. Level mampus, menjadi level yang paling banyak dipesan pengunjung,” katanya.

Mie favorit mampus yang menjadi kesukaan pengunjung, diolah dari cabai rawit jablay merah yang direbus terlebih dahulu. Setelah itu, cabai diulek langsung di piring bersama mie dan bumbu mi instan merk Arirang atau mie 100 GAGA.

“Bumbunya tercampur rata. Beberapa topping pun di tambahkan di atas mie yang menjadi berwarna merah karena cabai itu. Ada ikan Dori, telur matang, jamur sebagai topping,” ungkapnya.

Andriansyah menuturkan, ada banyak varian rasa dan jenis mie instan yang menjadi menu andalan. Seperti, mie arirang goreng, kuah baso, kuah sumsum, mie cepek jalapeno ayam, jamur, telor, mie gepeng lada hitam kornet, jamur juga telor dan mie seribu rebus soto, ayam jamur dan goreng ayam.

“Mie yang paling banyak dipesan yakni mie cepek soto pedas spesial dan Arirang dori,” paparnya. Jika pengunjung tak menyukai rasa pedas, ada menu level pedas.

Ada juga menu ikan dori yang disajikan dengan cara digoreng dengan memakai trik khusus terlebih dahulu, sehingga enak dan bertekstur lembut. “Harganya murah. Satu porsi mie WarGa harganya sangat terjangkau dari Rp7.000 hingga Rp28.000, plus topping,” ujarnya.

Andriansyah mengaku, sejak dibuka sebulan yang lalu, kedai nya ini, selalu dikunjungi orang.
“Kami bisa menghabiskan mie 1.000 bungkus dan cabai rawit merah sebanyak 10 kilogram dalam satu harinya. Kami buka jam 10.00 WIB dan tutup pukul 23.00 WIB setiap paginya. Kalau ramainya ya di pukul 13.00 WIB. Jelang sore, banyak anak sekolah makan disini, karena ada fasilitas wi fi. Malam banyak tamu dari keluarga. Ada berkah dari usaha ini,” paparnya. (yopi/win)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]