JAKARTA –  Makanan khas Bandung yang banyak disukai pecinta kuliner, salah satunya adalah seblak. Beberapa waktu lalu, seblak sempat booming dan ramai diincar oleh para pecinta kuliner. Salah satu seblak yang cukup tersohor adalah Seblak Jeletet Pademangan 4.

Di tempat ini, pembeli bisa memilih level kepedasan seblak sesuai selera. Mulai dari level 0 sampai level 5 yang terpedas. Isi seblaknya pun macam-macam, ada tulang, ceker, kerupuk, mie, kwetiau, bakso, makaroni dan lainnya. Harga seporsi seblak di sini pun variatif, tergantung dengan isi dan topping seblak yang dipilih, harganya berkisar antara Rp. 4000 – Rp. 8.000 per topping.

Ketika tim poskotanews.com mendatangi tempat makan ini, terlihat masih sangat sepi. Mungkin karena saat itu masih pukul 12.30 WIB siang dan seblak jeletet sendiri baru buku pukul 12.00 WIB, sehingga belum ada pengunjung yang datang.

Saya pun mencoba seblak jeletet level 2 dengan isian ceker, kerupuk, bakso dan topping chikuwa. Untuk mendapatkan seporsi seblak yang terkenal kepedasannya ini, saya harus menunggu sekitar 15 menit lamanya. Begitu seblak disajikan, warna merah kuahnya terlihat begitu menggoda.

Pertama mencicipi kuah dari seblak ini, ada rasa daun jeruk yang cukup terasa dan tidak terlalu pedas. Namun begitu kuah kemerahan ini kembali meyapu lidah, rasa pedas dan panas mulai bercampur menjadi satu. Semakin lama, rasa pedas mulai terasa kian kuat di lidah. Tetapi meski begitu, pedas kuah seblak ini justru menjadi candu tersendiri, yang membuat saya ingin terus menyeruput hingga habis.

Ceker, kerupuk, dan bakso yang menjadi isian dari seblak ini pun tidak hambar. Meski tidak dimakan bersamaan dengan kuahnya, tapi rasa gurih dan pedas cabai masih terasa. Jajanan ini sangat cocok dikonsumsi saat cuaca dingin dan turun hujan.

Bagi para pecinta pedas, rasanya seblak jeletet ini bisa menjadi menu favorit saat ‘ngidam’ kuliner pedas. Seblak jeletet pademangan 4 ini berlokasi di Jalan Mangga Besar 1 No. 10, Jakarta Barat. Namun selain di sini, ada pula di empat tempat lainnya. (Cw2/tri)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]