JAKARTA – Sejumlah harga sembilan bahan pokok (sembako) dan sayuran di sejumlah pasar tradisional. Meski ada beberapa sembako dan sayuran yang harganya masih relatif stebil, namun, kenaikan harga yang paling dirasakan adalah cabe rawit merah dan telur antara Rp3 hingga 25 ribu/kg.

Seperti yang diungkapkan oleh Ari,45, pedagang Pasar PSPT Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Menurutnya sejak satu minggu terakhir ini sejumlan sayur mayur mengalami kenaikan antara Rp 3 hingga Rp 25 ribu/kg.

“Saya rasa kenaikan harga cabe dan telur ini akibat adanya kenaikan harga BBM. Kenaikan harga paling parah adalah cabe rawit merah, dari yang biasanya Rp40 ribu/kg sekarang menjadi Rp65 ribu/kg. Sedangkan telur yang tadinya Rp25 ribu naik menjadi Rp28 ribu,” kata Ari, Sabtu (7/7/2018)

Diungkapkan oleh pria asal Ponorogo, Jawa Timur, semenjak harga kebutuhan pokok naik berimbas sangat sepi. Bahkan dirinya yang cebe rawit merah 3 kg sejak pagi sampai sore hari belum habis.

Menurutnya, akibat kenaikan harga cabe dan telur sangat memberatkan warga maupun pedagang sayur seperti dirinya. Bahkan dengan sepinya pembeli ini dirinya juga sangat khawatir dagangannya akan gulung tikar.

“Sejak adanya kenaikan harga cabe dan telur sata sering dikomplain pembeli terutama ibu-ibu. Karena kenaikan harga terutama cabe rawit merah mencapai Rp25 ribu/kg. Makanya sejak harga barang-barang mahal, jualan juga sangat sepi pembeli, jika ini terjadi terus menerus saya bisa gulung tikar,”ujarnya.

Keluhan yang sama juga disampikan oleh Asep, 31, pedagang sayur lainnya. Menurutnya dengan dirinya pusing karena sejak lebaran hingga saat ini harga cabe terus mengalami kenaikan paling parah. Padahal dulu kalaupun naik harga seyur mayur ini tidak sebesar ini dan jika ada kenaikan tak lama harga-harga tersebut akan normal kembali.

“Pusing, entah sampai kapan kenaikan harga ini akan turun, sebab semenjak lebaran harga bukanya turun malah terus naik. Kami berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan menstabilkan harga ini,”terang pria asal Bogor tersebut. (wandi/b)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]