Antara kacang dan polong-polongan, keduanya berbeda. Akan teteapi ada kacang yang ternyata termasuk ke dalam jenis polong-polongan. Polong-polongan ini sendiri merupakan bagian dari keluarga tanaman biji-bijian yang berbentuk bulat atau agak popoh yang berbeda di dalam kelopak lunak atau agak keras.

Dalam satu kelopak, biasanya terdapat beberapa biji. Polong-polongan dikonsumsi bagian bijinya, namun ada juga beberapa jenis polong-polongan ini yang bagian kulitnya lunak, sehingga dapat juga dikonsumsi. Polong-polongan ini sendiri berfungsi sebagai salah satu sumber protein dan karbohidrat yang berkhasiat bagi tubuh, karena memberikan energi sepanjang hari dengan kadar gula konstan. Sehingga polong-polongan dapat menggantikan peran gizi dari daging.

Beberapa Jenis Kacang yang Termasuk Polong-polongan

1. Kacang kedelai

Kacang kedelai termasuk ke dalam polong-polongan yang mengandung protein nabati paling tinggi. kedelai ini menjadi bahan baku pembuatan tahu, tempe, kecap, tauco, susu dan minyak. Kedelai memiliki aroma yang khas saat diolah, untuk mengurangi aromanya tersebut, rebus kedelai dengan jahe atau daun pandan.

2. Kacang kapri

Kacang ini biasanya dioleh dengan cara ditumis. Kacang kapri termasuk jenis polong-polongan yang memiliki kulit lunak, sehingga dapat dikonsumsi secar langsung. Kacang kapri ini memiliki kandungan vitamin A, vitamin B1, vitamin C. Di parasan ada 2 jenis kacang kapri, yakni : kacang kapri berbiji bulat (disebut juga dengan kacang kapri manis) dan kacang kapri berbiji pipih.

3. Kacang lentil

Kacang ini banyak dikonsumsi di India, Timur Tengah, Maroko, dan turki. Bentuknya bulat, kecil, dan pipih. Ada 3 jenis lentil, yaitu lentil kuning, hijau dan merah. Rasanya lembut dan gurih. Biasanya digunakan dalam berbagai masakan seperti sup, campuran kebab, perkedel dan nasi. Sebelum diolah, rendamlah dulu kacang lentil dalam air dingin kemudian rebus hingga empuk. Kacang ini kaya akan kandungan karbohidrat, serat, protein, zat besi, dan mineral. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, lentil mampu menjadi hidangan tepat bagi Anda yang sedang melakukan program diet.

4. Kacang buncis

Buncis ini adalah polong-polongan yang dapat dimakan. Biji, buah dan daunnya bermanfaat sebagai sayuran. Buncis kaya akan protein dan vitamin. Buncis ini memiliki tekstur yang renyah dan lembuh, sehingga sangat pas untuk diolah dengan cara ditumis. Pilihlah buncis muda, cirinya adalah buncis memiliki ukuran yang lebih kecil dan teksturnya masih keras.

5. Kacang panjang

Mungkin tidak jauh berbeda dengan buncis, namun kacang panjang memiliki ukuran yang lebih panjang dan lebih keras. Kacang panjang ini biasanya disantap sebagai lalapan atau dimasak sebagai sayur.

6. Kacang polong

Kacang polong yang dimakan bijinya. Berwarna hijau dan mengandung banyak serat dan vitamin. Umumnya, kacang polong ini diolah menjadi camilan atau ditambahkan ke dalam nasi goreng, aneka sup, serta tumisan.

7. Kacang hijau

Kacang hijau banyak tumbuh dia daerah tropis, kacang hijau ini mampu mencegah anemia dan membantu pertumbuhan serta pembentukan sel-sel tubuh. Sebelum diolah, rendam terlebih dahulu kacang hijau dalam air dingin selama minimal 2 jam, agar ketika diolah kacang hijau cepat empuk.

8. Kacang merah

Tahukah Anda bahwa kacang merah ini sangat baik dikonsumsi oleh seseorang yang sedang melakukan diet atau mengontrol berat badan? Hal ini akrena kacang merah mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Kacang merah kering maupun basah, banyak digunakan di dalam aneka kuliner nusantara, diantaranya dalam pembuatan sup, bahan isian kue, selai, sampai racikan es campur.

9. Kacang Bogor

Disebut kacang Bogor karena banyak dijajakan sebagai camilan di Bogor, Jawa Barat. Kacang Bogor kaya akan kandungan protein, asam amino metionin, karbohidrat, dan minyak. Mengolahnya cukup dengan direbus atau digoreng dan ditambahkan garam.

10. Kacang Tunggak

Kacang tunggak memiliki ukuran dua kali lebih besar dari kacang hijau, berwarna kecokelatan. Rasanya gurih dan sedikit kenyal. Sering diolah menjadi camilan dan campuran aneka sayur tradisional. Selain kacang tunggak, kacang ini juga dikenal dengan nama kacang tolo, kacang beras, kacang dadap, atau black eyed peas .

loading…

Tags: analisis budidaya buncis, artikel cara budidaya buncis, budi daya buncis, budidaya buncis hidroponik, budidaya buncis pdf, cara bikin buncis, makalah budidaya buncis, tutorial budidaya buncis
Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Kacang buncis atau buncis merupakan tanaman sayuran buah semusim yang termasuk dalam kelompok polong-polongan atau leguminosa. Buncis atau kacang buncis dalam bahasa latin disebut Phaseolus vulgaris, buah, biji dan daunnya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Di Indonesia terdapat 2 type tanaman buncis, yaitu tipe merambat dan type tegak. Tanaman buncis tipe tegak memiliki batang yang pendek […]

Metode Sloping Agriculture Land Technology (SALT) merupakan salah satu teknik untuk menata lahan miring yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian. Selama ini pemanfaatan lahan miring dalam bentuk kebun dan sawah berundak diketahui memiliki resiko erosi dan tanah longsor yang tinggi. Sehingga banyak petani enggan memanfaatkan lahan miring untuk tanaman pangan, mereka hanya memanfaatkannya untuk tanaman keras. […]

Buncis atau Phaseolus vulgaris merupakan sayuran buah yang termasuk kedalam kelompok leguminosa. Budidaya buncis cocok dilakukan di dataran sedang hingga tinggi. Ketinggian ideal bagi tanaman ini adalah 1000-1500 meter dari permukaan laut dengan suhu 20-25oC. Namun, budidaya buncis masih bisa dilakukan di dataran rendah hingga 400 meter dari permukaan laut. Budidaya buncis memerlukan cahaya matahari […]

Pestisida organik merupakan ramuan obat-obatan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari bahan-bahan alami. Bahan-bahan untuk membuat pestisida organik diambil dari tumbuhan-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Karena dibuat dari bahan-bahan yang terdapat di alam bebas, pestisida jenis ini lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan manusia. Bila dibandingkan dengan pestisida kimia, pestisida organik […]

Posted by seputar pertanian PANDUAN BERTANI DENGAN SISTEM TUMPANGSARI Dalam dunia pertanian, banyak sekali teknik yang dipakai petani untuk meningkatkan hasil panen, salah satunya adalah memakai teknik menanam tumpang sari. Di Indonesia, teknik tumpang sari seringkali dipakai petani dengan tujuan untuk mendapatkan berbagai macam jenis tanaman sayur maupun buah dalam satu lahan tanam. Tumpang sari […]