JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak.

Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli bawang putih sekarang paling murah Rp43 ribu perkilogram, itu baru bawang belum bumbu lainnya,” ujarnya, Selasa (12/3).

Langkah yang dilakukan, kata Slamet, agar ia tak menaikan harga sepiring ketoprak yang dijualnya. Pasalnya ia khawatir bila menaikan harga, nanti malah membuat pembelinya kabur. “Ya mudah-mudahan saja harga bawang bisa segera turun agar bisa jualan dengan tenang lagi,” ujarnya.

Tingginya harga bawang juga terlihat di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, yang mengalami kenaikan sejak sepekan belakangan ini. Tak tanggung-tanggung melonjaknya harga bawang perkilonya mencapai Rp10 ribu dari sebelumnya yang hanya Rp30 ribu perkilogram.

Mutia, 51 pedagang bawang yang mengaku kenaikan harga sudah terjadi sejak seminggu belakangan ini. Dimana sebelumnya, harga bawang yang dijualnya Rp30 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp40 ribu perkilogram. “Ya ngambilnya saja dari bandar sudah Rp35 ribu, ya jualnya segini,” katanya.

Bahkan, kata Mutia, tingginya harga bawang masih akan terus berlanjut hingga pertengahan bulan Maret ini. Pasalnya, bandar yang biasa menyuplai bawang putih memberikan laporan tersebut. “Itu saja dari bandarnya tadi sudah dibilangin kalau besok harga bawang putih akan naik lagi,” ujarnya.

Terus meroketnya harga bawang putih, kata Mutia, keadaan itu akan membuatnya sedikit mengalami kerugian. Pasalnya, dengan modal yang cukup besar, namun pembeli mulai menghilang karena takut dengan harga yang tinggi. “Kalau begini terus saya bisa tekor. Pembeli maunya harga stabil, sedangkan saya dari bandar saja sudah mahal. Yang ada saya kena nombok,” ungkapnya.

Meski begitu, kata Mutia, harga bawang merah dinilai masih stabil. Dimana ia masih menjual bawang merah perkilogram dengan harga Rp30 ribu karena dari bandar Rp 26 ribu. “Ya harapannya jangan sampai semua harga naik. Nanti malah nggak ada yang beli,” sambungnya.

Sementara itu, harga tomat juga ikut melonjak meski tak sehebat harga bawang putih. Dimana tomat naik Rp2 ribu dari harga sebelumnya. “Tomat memang naik tapi cuma Rp2 ribu. Biasanya Rp5 ribu perkilo sekarang jadi Rp7 ribu,” ujar Suni, 47, penjual tomat.

Untuk harga cabe sendiri mengalami penurunan meski hanya terjadi untuk cabai rawit merah sedangkan harga cabai keriting masih stabil. “Kalau cabai rawit merah biasa jual Rp25 ribu sekarang jadi Rp20 ribu. Untuk harga cabai keriting aman, masih stabil,” tutup Suni. (Ifand/win)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]

PURWAKARTA – Tim Gabungan Polres Purwakarta dan Polresta Yogyakarta mengungkap keberadaan ladang ganja seluas 1,5 hektare di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (16/02/2019) malam. Tim gabungan di pimpin Wakapolres Purwakarta Kompol Ijang Safei didampingi Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo, dan Kapolsek Sukasari AKP Taryono, turun langsung ke Sukasari beberapa saat usai mendapat informasi. […]